Sabtu, 01 Oktober 2011
ANAKMU ADALAH JUGA ANAK ALLAH
Kekecewaan  yang sangat mendalam dirasakan oleh seorang bapak karena ia mengetahui  bahwa anaknya yang baru lahir bukanlah seperti yang ia dambakan, seorang  laki-laki. Rasa gelapnya dunia semakin menghimpitnya karena ia juga  tahu bahwa isterinya tidak akan bisa lagi melahirkan dengan alasan umur  dan kesehatan. Ia sungguh mendambakan seorang laki-laki tetapi nyatanya  yang lahir adalah seorang puteri. Ia  tidak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya. Ia memang punya alasan  masuk akal mengharapkan seorang putera yang bisa membantunya kelak di  lahan mereka yang luas dan juga  kelak mewarisi segala apa yang ia  miliki. Maka ia pun tidak mencintai, tidak mengasihi, dan tidak menerima  puterinya, Lara (kita sebut saja namanya). Ia memperlakukan Lara  seperti orang asing dan budak yang menumpang di rumahnya. Betapa pilu  sedih hati seorang manusia, jangankan Lara, bagi siapa saja bila  mengalami seperti itu.
Dalam pertumbuhannya, Lara tidak patah  semangat, Ia berusaha menyenangkan ayahnya dengan mencoba melakukan  pekerjaan laki-laki seperti memanjat pohon, bekerja keras di ladang  melebihi kekuatan anak-anak sebayanya, berlari kencang, melempar bola  sekuat-kuatnya, dst . Tetapi sang ayah tidak bergeming bahkan rasa tidak  simpatik dan bencinya semakin membara.  Lara belajar keras di sekolah  dengan harapan cinta dan kasih mulai tumbuh di hati sang ayah, tetapi  usahanya tidak mampu melembutkan hati membatu yang bersarang di dalam  diri ayahnya. Bahkan ketika ia menerima banyak penghargaan dari sekolah,  sekali lagi sang ayah menganggap itu sampah yang tidak berharga. 
Ibunya selalu memberi harapan dan semangat kepada Lara untuk tidak  patah semangat mendapatkan haknya. Bukan harta warisan, bukan juga  materi yang ia inginkan tetapi hanya supaya diterima sebagai anaknya dan  mendapat kasih sayang dari orang tua. Tepat pada umur 13 tahun, kotanya  akan merayakan pesta ulang tahun yang ke-100. Pemimpin kota mengumumkan  supaya semua keluarga mengirimkan foto anak perempuan mereka. Itu akan  diseleksi ketat dan satu dari antaranya akan dipilih menjadi pemimpin  (mayoret) dari marching band dengan parade barisan raksasa. Ini menjadi  kebanggaan dan penghormatan bagi siapa saja yang akan terpilih.  Coba-coba dan tanpa berharap jauh, sang ibu mengirim foto Lara puterinya  dengan diam-diam. Dari seleksi yang sangat ketat Lara terpilih dari  sekian banyak calon.
Dalam persiapan menjelang parade, Lara  mencoba pakayan pemimpin marching band dan barisan. Ia sangat kaku  bahkan aneh mengenakannya. Tetapi akhirnya ia mencoba demi sebuah  cita-cita, diterima dan disayangi sang ayah. Pada saat parade, ribuan  penduduk kota bergabung di alun-alun. Mereka mengelu-elukan Lara yang  tampil sangat bagus, luwes, berwibawa, dan simpatik. Ketika parade  melewati persis tempat di mana ayah dan ibunya berada, Ayahnya  melambaikan tangan, melemparkan senyum manis, lembut dan simpatik.  Selama hidupnya, sampai umurnya yang sekarang, 13 tahun, Lara tidak  pernah melihat apalagi mendapatkan senyum yang tulus dan manis itu.  Tiba-tiba, ayahnya meneteskan air mata menyadari segala sikapnya selama  ini. Akhir parade, ia mendatangi Lara, memeluknya dan mengatakan,  "Puteriku aku bangga padamu."  Lara memang pantas mendapatkan apa yang  ia perjuangkan, bukan harta, bukan materi, bukan juga penghormatan yang  hebat-hebat tetapi hanya secuil  'rasa kasih sayang dan penerimaan dari  orang tua, bukan sebagai anak laki-laki tetapi sebagai anak perempuan  sejati."
Dalam Roma 8:14-17 dikatakan, "Orang-orang yang  dibimbing oleh Roh Allah, adalah anak-anak Allah. Sebab Roh, yang  diberikan oleh Allah kepada kalian, tidaklah membuat kalian menjadi  hamba sehingga kalian hidup di dalam ketakutan. Sebaliknya Roh Allah itu  menjadikan kalian anak-anak Allah. Roh Allah bersama-sama dengan Roh  kita menyatakan bahwa kita adalah anak-anak Allah. Nah kalau kita adalah  anak-anak Allah, maka kita pun adalah ahli warisNya yang akan menerima  berkat-berkat yang disediakan Allah untuk anak-anakNya.
Saudara-I dan teman-teman sekalian, mari kita memperlakukan semua orang,  sesama dan terutama anak-anak kita dengan baik karena kita semua adalah  anak-anak Allah. Setiap dari kita, adalah buah karya dan rahmat Allah  yang diberikan untuk kita. Maka mari kita "memelihara" karya rahmat itu,  dan bukan sebaliknya mengabaikan apalagi menolaknya. Terimalah, sayangi  dan cintailah anak-anakmu sebagaimana Yesus juga mencintai dan  menyayangi.  Semoga. 
sumber : Hidup Baru
RENUNGAN Sabtu, 1 Oktober 2011
”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan  menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan  Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak  kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa  menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.”   Ya Yesus, ajarilah aku kesahajaan dan kerendahan  hati dan biarlah cahaya serta terang-Mu bersinar dalam hidupku agar aku  tidak disilaukan dengan kebesaran dan kemuliaan yang duniawi dan  sementara. Amin. 
=========================================================
Bertekun dlm doa rosario setiap hari memberi kita kekuatan dan rahmat berlimpah dlm hidup. Bertekun dlm rosario selama bulan Oktober, bulan Maria, tentu memberi makna rahmat tersendiri lagi, krn dlm waktu ini umat Gereja Katolik digerakkan secara bersama bersatu dlm lingkungan umat, untuk menghormati dan merenungkan peristiwa2 kehidupan YESUS melalui untaian ROSARIO SUCI! Per Mariam ad JESUM! Maria teladan kita!(RLS)
==========================================================
Terimalah sakramen-sakramen dengan lebih setia terutama sakramen Ekaristi dan sakramen Tobat. Sakramen adalah pertemuan pribadi dengan Kristus melalui tanda-tanda. Setelah dimuliakan, Tuhan ingin tetap berhubungan dengan kita dan terus menerus berkontak dengan kita. Untuk itu, IA mengadakan sakramen-sakramen yang merupakan tanda yang kelihatan sehingga kita dapat berjumpa dengan DIA. Dalam sakramen itulah terjadi perjumpaan rahasia namun nyata antara Allah dan jiwa kita. (YN)
===========================================================
Seorang teman sejati tidak hanya mengetahui kelemahan Anda, tetapi menunjukkan kekuatan Anda; tidak hanya merasakan ketakutan Anda, tetapi membentengi iman Anda; bukan hanya melihat kegelisahan Anda, tetapi memerdekakan semangat Anda; bukan hanya mengakui ketidakmampuan Anda, tetapi mempertegas kemungkinan-kemungkinan Anda (PS)
========================================================
Kepahitan hidup yg disebabkan amarah, benci dan dendam seharusnya tidak perlu merugikan hidup rohani dan jasmani kita seandainya kita memiliki sifat mudah memaafkan dan mengampuni. St. Petrus menyarankan: "padamkanlah amarahmu sebelum matahari terbenam, supaya engkau menikmati damai dalam hidupmu". Itu berarti kita tidak boleh menyimpan marah dan benci lebih dari 12 jam, sebab jika lebih setan akan menguasai kita!(RLS)
==========================================================
"Aku  berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka, dan  malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia."  Tuhan Yesus, ampunilah kami karena belum menampilkan diri  sebagai seorang Kristiani sejati. Ajarilah kami untuk berusaha menjadi  seorang Kristiani, murid dan pengikut-Mu yang sejati dan setia,  mewujudkan iman dalam perbuatan pada sesama, ya Yesus... Amin. 
===========================================================
"Kita tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah" (Roma 8:28). Belajar mempercayai Allah bahkan saat hidup tidak masuk akal. Saat itulah iman kita akan diuji. (YN)
===========================================================
1 October : Feast of St Thérèse of the Child Jesus, Virgin & Doctor of Church
Prayer : Teach us how to open our hearts without reserve to the Holy Spirit
as you did, to seek and find God’s will in all the crisis and choices, in the joys and disappointments of our lives. Gain for us too the grace to do His will with courage and untroubled hearts so that we may radiate a joy and a gladness like yours
in the service of Our Lord.
1 Oktober : Pesta St Teresa dari Kanak-kanak Yesus, Perawan & Pujangga Gereja
Doa : Ajarlah kami bagaimana untuk membuka hati kami tanpa syarat kepada Roh Kudus seperti yang engkau lakukan, untuk mencari dan menemukan kehendak Allah dalam seluruh kemelut dan pilihan, dalam kegembiraan dan kekecewaan dari kehidupan kami. Berikan juga kepada kami rahmat untuk melakukan kehendak-Nya dengan keberanian dan lapang hati sehingga kami bisa memancarkan sukacita dan kegembiraan seperti yang engkau lakukan dalam pelayanan akan Allah kita.
Prayer : Teach us how to open our hearts without reserve to the Holy Spirit
as you did, to seek and find God’s will in all the crisis and choices, in the joys and disappointments of our lives. Gain for us too the grace to do His will with courage and untroubled hearts so that we may radiate a joy and a gladness like yours
in the service of Our Lord.
1 Oktober : Pesta St Teresa dari Kanak-kanak Yesus, Perawan & Pujangga Gereja
Doa : Ajarlah kami bagaimana untuk membuka hati kami tanpa syarat kepada Roh Kudus seperti yang engkau lakukan, untuk mencari dan menemukan kehendak Allah dalam seluruh kemelut dan pilihan, dalam kegembiraan dan kekecewaan dari kehidupan kami. Berikan juga kepada kami rahmat untuk melakukan kehendak-Nya dengan keberanian dan lapang hati sehingga kami bisa memancarkan sukacita dan kegembiraan seperti yang engkau lakukan dalam pelayanan akan Allah kita.
Lukisan Ben Heine
Seniman Belgia Ben Heine membuat serangkaian foto bertema "Pensil vs Kamera". Karya-karyanya itu mengombinasikan foto-foto lokasi dan sketsa pensil yang mendetail.
Langganan:
Komentar (Atom)
