Ketika badai melanda hidup ku
Ku berlindung pada Mu Tuhan
Hanya pada Mu Tuhan
Jiwa ku , ku percaya kan
Hanya pada Mu Tuhan
Jiwa ku perserahkan
Lagu ini keluar bergitu saja dari mulut ku, mengalir membasahi musim kemarau yang tak henti melanda hidupku.
Saudara, sering kali kita hanya terigat akan Tuhan saat kita sedang dalam keadaan yang menyedihkan dan dala ke putus asa’an. Lalu dimana kah kita saat badai kebahagiaan melingkup kita…?! Kita selalu tidak pernah mengingat Tuhan yang menjadi sutradara dari babak demi babak di kehidupan kita. Kita sering kali berbangga diri akan kerja keras dan usaha kita dan Tuhan pun terlupakan begitu saja di pojok kehidpan kita.
Di sadari atau tidak kita telah lalai memberikan penghargaan pada Nya yang senantiasa berbelas kasih dan campur tangan dalam kehidupan kita.
Saya tidak mau memaksa anda untuk mencoba untuk berbuat kebaikkan yang menyenangkan hati Tuhan. Karena sesuai dengan perintah Allah yang ke…., jangan mencobai Tuhan Allah mu. Tapi saya meminta anda untuk melakukan nya. Lakukan lah hal yang menyenangkan hati Tuhan, tidak usah terlalu ekstrem dan tiba-tiba sangat mencolok karena it sama dengan “memaksa” Tuhan untuk “melihat” kita.
Berubahlah dengan pelan-pelan saja tapi pasti, benahi dahulu hal-hal kecil yang anda jalani di kehidupan keluarga anda, setelah itu “melangkahlah keluar” membenahi pula keadaan di luar keluarga anda.
Hidup dalam Tuhan memanglah tidak mudah, banyak salib yang harus di pikul, bnyak kerkil-kerikil tajam yag harus menusuk kaki kita tapi saat kita tetap setia memandang Tuhan dan bergaul akrab dengan Nya, Dia akan menyediakan dan memenuhi semua kebutuhan-kebutuhan yang tidak pernah kita pikirkan sebelumya.
Tetaplah setia dalam Dia dan jangan pernah mencoba untuk mendua kan Tuhan dengan Allah lain. Kasihanilah Dia dengan segenap hati mu, maka Dia akan membat segala sesuatu nya indah pada waktu nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar