Seorang murid bertanya pada sang Suru Zen: “Kenapa sulit benar memahami pelajaran Bapak?” Sang Guru tidak menjawab muridnya, malah mengambil cangkir teh kosong yang ada tutupnya, dan menuangkan teh kecangkir. Tehpun bertumpahan kesamping, sang Guru berkata: “Muridku, kalau kau tutup pintu hatimu, bagaimana ilmu itu bisa masuk kedalam jiwamu?”
Banyak dari kita mau belajar sesuatu, berkeinginan menjadi manajer yang baik, mau melakukan inovasi, ataupun perbaikan perusahaan, tetapi sulit berhasil. Hal ini sering karena kita tidak mau membuka pintu hati kita, tidak menginjinkan teh itu masuk dalam cangkir kita. Keangkuhan dan sudut pandang negatip sering membuat kita menutup rapat pintu hati belajar kita.
Kita meminta nasihat orang, kita bejalar dari kuliah, belajar dari buku, dari sahabat yang sukses, tetapi sering kita tidak mampu menyerapnya, mungkin karena kita tidak benar2 membuka hati kita. Sudah waktunya kita membuka tutup cangkir kita dan mulai menerima dengan semangat pembelajar yang sejati.
*Tanadi Santoso, Surabaya 26 July 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar