Sebelum kita bisa mengasihi, mencintai diri dan kehidupan kita sendiri, kita TIDAK PERNAH SUNGGUH-SUNGGUH belajar untuk mengasihi dan memperhatikan orang lain dengan baik, dan tulus sebagaimana yang dikehendaki Allah untuk kita lakukan. Kita tidak bisa memberikan cinta kasih kepada orang lain, kalau kita sendiri tidak memiliki cinta kasih itu. Dan kita tidak bisa berdiri dan berjalan tegak untuk menolong orang yang sakit, bila kita sendiri secara fisik sakit, dan tidak sehat secara emosional. Kita juga tidak bisa mengatakan bahwa kita tulus mencintai kalau kita sendiri tidak memiliki cinta tulus itu.
Untuk bisa memiliki hidup dan cinta kasih yang sesungguhnya, hidup kita haruslah diisi oleh cinta Kristus sendiri, sebagaimana Yesus mengatakan, "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Jikalau kamu menuruti perintah-KU, kamu akan tinggal di dalam kasih-KU, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu KU-katakan kepadamu, supaya sukacita-KU ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh" (Yoh 15:9-11). Yesus mengundang kita untuk tinggal di dalam kasih-NYA, menimba kekuatan cinta dari-NYA, karena di dalam DIA kita memperoleh kasih yang utuh dan total. Ketika kita memliki kasih Yesus dan kasih-NYA hidup dalam diri kita, maka kita pun dengan bisa membagikan kasih itu kepada sesama.
Hari indah buatmu semua. GBU all
Rm YusTL pr
oleh Hidup Baru pada 01 Juni 2011 jam 19:02
Tidak ada komentar:
Posting Komentar