Saat Hidup tidak lagi bersahabat dengan kita... Tetap lah "pegang erat Tangan Tuhan" Jangan pernah kau berpaling dari NYA, sebab TUHAN lah sumber pertolongan kita kemarin, hari ini , besok dan untuk selama-lama nya...

Kamis, 11 Juni 2009

Tentang JengkoL

Di Indonesia tercinta ini tumbuh bermacam-macam tanaman dari yang bisa di makan sampai yang beracun. Dari yang baunya harum sampai yang baunya menyengat.
Seperti Jengkol dan Pete. Di sini kita akan membahas tentang Jengkol, dari khasiat/manfaatnya, keburukannya dan sajian resep masakan dengan bahan utama Jengkol.

Jengkol


Jengkol atau jering dalam bahasa latin Pithecollobium Jiringa atau Pithecollobium Labatum adalah tumbuhan khas di wilayah Asia Tenggara, termasuk yang digemari di Malaysia, Thailand dan Indonesia terutama di wilayah Jawa Barat yang seharinya dikonsumsi ±100 ton. Jengkol termasuk tanaman polong-polongan. Buahnya berupa polong dan bentuknya gepeng berbelit, berwarna lembayung tua. Biji buah berkulit ari tipis dengan warna coklat mengilap. Jengkol dapat menimbulkan bau tidak sedap setelah diolah dan diproses oleh pencernaan.
Kenapa Jengkol itu punya bau yang menusuk ?! Tidak jauh dari penyebab kenapa petai bau, penyebab bau itu sebenarnya adalah asam-asam amino yang terkandung di dalam biji jengkol.
Asam amino itu didominasi oleh asam amino yang mengandung unsur Sulfur (S). Ketika terdegradasi atau terpecah-pecah menjadi komponen yang lebih kecil, asam amino itu akan menghasilkan berbagai komponen flavor yang sangat bau, karena pengaruh sulfur tersebut. Salah satu gas yang terbentuk dengan unsur itu adalah gas H2S yang terkenal sangat bau.
Bau yang ditimbulkan dari jengkol itu sebenarnya cukup mengganggu, terutama bagi orang lain yang tidak ikut makan. Kalau yang makan, meskipun bau, setidak-tidaknya sudah menikmati kelezatan jengkol. Tetapi bagi orang lain yang tidak ikut merasakan, tetapi cuma kebagian baunya, akan merasa sangat terganggu. Apalagi dengan air seni yang dikeluarkannya.
Jika pemakan jengkol ini buang air di WC dan kurang sempurna membilasnya, maka WC akan bau tidak enak dan mengganggu ketenangan orang lain.
(jadi sebaiknya bagi anda penikmat jengkol bawalah sabun cair/lysol untuk menyiram Closet agar tidak bau menyengat)

Bagi para penikmat jengkol, jengkol diklaim memiliki rasa yang mirip bahkan sama dengan rasa daging. Karena setelah diolah jengkol bisa jadi sangat empuk dan jika dimakan tidak meninggalkan selip-selip di gigi. Bahkan disalah satu daerah di indonesia jengkol disajikan dalam bentuk sate.Ada beberapa cara pengolahan jengkol agar tidak menimbulkan bau yang terlalu menyengat. Kebanyakan orang merendam jengkol sebelum mengolahnya menjadi bahan makanan. Jengkol direndam untuk mengurangi baunya dan supaya menjadi lebih lunak untuk diolah selanjutnya. Jengkol paling sering diolah menjadi semur jengkol dengan cara dibelah menjadi dua bagian dan ditumbuk-tumbuk hingga lebih pipih. Setelah disemur dan kemudian disantap; bau jengkol tersebut nyaris tidak tercium lagi, dan rasanya enak. Sering pula semur jengkol disebut sebagai ati maung (dalam bahasa Sunda). Selain dibuat semur masih banyak cara untuk mengolah jengkol seperti dibuat balado (jengkol digoreng dengan sambal), digulai dan masih banyak cara lainnya.

Khasiat/Manfaat Jengkol.
Khasiat Jengkol bagi kesehatan :
- Kulit ari yang ada di jengkol, dapat mengurangi diabetes,
dimasak dan airnya diminum…
- Jengkol memiliki khasiat untuk kesehatan jantung.
- Jengkol melancarkan pencernaan dan bisa melancarkan buang air besar

Tanaman jengkol sendiri diperkirakan mempunyai kadar penyerapan air yang tinggi dari dalam tanah.

“Pohon Jengkol diperkirakan dapat menyerap air lebih banyak dibanding tumbuhan lain. Dengan kata lain dengan ditanaminya pohon Jengkol di lereng-lereng gunung dan bukit disekitar sumber mata air di Bogor maka kemungkinan besar terjadinya banjir akan sangat kecil.” Begitu ujar Direktur Hutan Pendidikan Gunung Walat, Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, Dr. Ir. Supriyanto.



Keburukan Jengkol
Terlalu banyak mengkonsumsi Jengkol juga tidak baik, akibatnya kita akan Jengkolan.
Jengkol akan menyisakan zat yang disebut asam jengkolat (jencolid acid) dalam sistem pencernaan yang dibuang ke ginjal yang disebut jengkoleun atau jengkolan.
Jengkolan terjadi saat asam jengkolat yang memang sulit larut dalam air akhirnya mengendap dalam ginjal, membentuk kristal padat hingga bisa berakibat sulit membuang air seni. Jika pH darah kita netral, asam jengkolat aman-aman saja, tapi jika cenderung asam (pH kurang dari 7), asam jengkolat membentuk kristal tak larut.
Kandungan asam jengkolat pada biji jengkol bervariasi, tergantung pada varietas dan umur biji jengkol. Jumlahnya antara 1 – 2 % dari berat biji jengkol. Tetapi yang jelas asam jengkolat ini dapat mengakibatkan gangguan kesehatan. Penyebabknya adalah terbentuknya kristal asam jengkolat yang akan dapat menyumbat saluran air seni. Jika kristal yang terbentuk tersebut semakin banyak, maka kelama-lamaan dapat menimbulkan gangguan pada saat mengeluarkan air seni. Bahkan jika terbentuknya infeksi yang dapat menimbukan gangguan-gangguan lebih lanjut.
Asam jengkolat mempunyai struktur molekul yang menyerupai asam amino sistein yang mengandung unsur sulfur, sehingga ikut berpartisipasi dalam pembentukan bau. Molekul itu terdapat dalam bentuk bebas dan sukar larut ke dalam air. Karena itu dalam jumlah tertentu asam jengkolat dapat membentuk kristal.
Tidak semua orang bisa terkena jengkolan, jengkolan bisa disebabkan banyak faktor seperti seberapa banyak mengkonsumsi jengkol dan tingkat kerentanan seseorang. Orang yang rentan, mengkonsumsi sedikit jengkol saja dapat menyebabkan terjadinya jengkolan. Apa yang mempengaruhi kerentanan seseorang terhadap asam jengkolat belum jelas, tapi diduga akibat faktor genetik dan lingkungan.


Menghilangkan Bau Jengkol.
Cara menghilangkan bau jengkol tidak berbeda dengan cara menghilangkan bau petai.
- Makan Apel
- Minum Kopi
- Minum Sari Temulawak Murni
- Makan Mentimun
- Makan Beras mentah. Beras mentah dibebek (ditumbuk) lalu hasil tumbukan di makan.
- Mengkonsumsi vitamin B Kompleks.

Sejauh ini, katanya, semua masalah akibat petai dan jengkol hilang. Kalau betul vitamin itu dapat mengatasi urusan yang satu ini, jangan-jangan bakal tambah banyak lagi nih penyuka pete maupun jengkol!


Resep Masakan dari Jengkol
Semur Jengkol


Bahan :
1 Kg Jengkol
8 siung Bawang Merah
5 siung Bawang Putih
6 biji Kemiri
1 sdt Ketumbar
1/2 sdt Merica
5 cm Kunyit atau 1 sdt Kunyit Bubuk
5 cm Lengkuas atau 1 sdt Lengkuas Bubuk
5 cm Jahe atau 1 sdt Jahe Bubuk
1 sdt Gula Pasir
Penyedap Rasa,secukupnya
Garam,secukupnya
Kecap Manis,secukupnya
Minyak Goreng,secukupnya
Air Matang,secukupnya

Cara Membuat :
- Rebus Jengkol terlebih dahulu sampai benar-benar empuk, tiriskan dan keprak sampai pipih dan airnya tiris
- Haluskan semua bumbu diatas dan tumis sampai harum
- Masukkan Jengkol dan aduk-aduk sampai bumbu meresap dan rata
- Masukkan Kecap Manis dan Gula Pasir,aduk rata
- Masukkan air, masak sampai Jengkol kecoklatan
- Angkat, sajikan

Sambal Goreng Jengkol
Bahan :
1 Kg Jengkol
1 ons Cabe Keriting (bila tidak suka terlalu pedas bisa di kurangi)
8 siung Bawang Merah
5 siung Bawang Putih
6 biji Kemiri
1 sdt Ketumbar
1/2 sdt Merica
5 cm Kunyit atau 1 sdt Kunyit Bubuk
5 cm Lengkuas atau 1 sdt Lengkuas Bubuk
Penyedap Rasa,secukupnya
Garam,secukupnya
Minyak Goreng,secukupnya
Air Matang,secukupnya

Cara Membuat :
- Belah Jengkol menjadi 2 dan iris menjadi 2 bagian
- Panaskan Minyak dan goreng semua irisan Jengkol sampai matang,sisihkan
- Haluskan semua bumbu diatas dan tumis sampai harum
- Masukkan Jengkol dan aduk-aduk sampai bumbu meresap dan rata
- Masukkan sedikit Air, aduk-aduk
- Masak sampai air habis
- Angkat , sajikan

Resep diambil dari
warung makan ibu Essi-Purwasari,Karawang,Jawa Barat

wkwkwk...
dulu gue sempet muntah gara-gara nyoba makanan ini
tapi karena gue takut akan side effect dari obat pencahar, maka gue paksain buat memakannya,alhasil muntahlah gue... setelah gue usut karena cara pengolahan yang salah sehingga Jengkol sangat bau dan tak enak untuk di makan...

Biar pun akhirnya gue doyan banget sama Jengkol tapi gue nggak pernah mau mencoba lagi memasaknya sendiri karena nggak tahan baunya sama Jengkol mentah dan takut muntah-muntah lagi karena rasa masakan nya jadi nggak keruan..
Jadi kalo kepengen makan Jengkol, gue selalu datang ke warung makan ibu Essi dan menunggui beliau memasak sampai selesai...(coz kalo nggak keburu di habisin sama pelanggan yang lain)
Pokoknya kalo mau makan semur Jengkol atau pun Sambal Goreng Goreng Jengkol yang mak nyooss.. dan super yummy... silahkan datangi saja warung makan ibu Essi yang letaknya nggak jauh Taman Makam Pahlawan Karawang,rumahnya satu deret dengan makam, maju terus ke arah Cikampek,depan pabrik pigura pt.Dawoo.
Kalo dari Jakarta masuk dari gerbang Tol Karawang Timur, sebelah kanan jalan, arah Cikampek.
Warung makan itu selain murah, penjualnya (ibu Essi) ramah sekali orangnya.
Dan jangan mampir ke warung tsb diatas jam.12 siang karena di jamin masakan sudah ludes tak bersisa....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar