Kau tahu aku sangat ingin sekali bertanya pada mu...
Apa salah dan dosa terbesar ku pada mu...
Sehingga tak pernah ada kata maaf dan maklum untuk ku
Kau harus tahu...
Aku tidak pernah mengejar impian ku sendiri karena aku selalu menyayangimu...
Tanpa ada keinginan untuk berbalik menyakitimu
Selama empat puluh tahun menjadi adikmu...
tak sekalipun aku memalingkan wajah atau pun hati ku dari mu...
Saat kau mempersiapkan pernikahan mu...
Aku membantu mu...
Saat kau membutuhkan pengasuh untuk anakmu pun...
Aku membantu mu....
Saat kau terpuruk dalam ketidakpastian hidup mu...
Aku selalu membayangimu langkahmu...
Tapi apa yang kudapat dari semua itu...
Kau palingkan wajahmu dan hatimu...
Saat aku mempersiapkan pernikahku...
Aku melakukan nya sendiri...
Saat aku hamil anak ku pun...
Kau mencaci maki ku dan mengatakan bahwa kau jijik padaku...
Bahkan Papa dan Mama kita pun tak pernah mengatakan bahwa aku menjijikan...
Betapa menyedihkan dan sangat menyakitiku dan anak ku..
Saat aku terbaring lemah di rumah ranjang rumah sakit yang dingin dan sepi...
Kau pun menegakkan hatimu dan menutup matamu, padahal rumah sakit itu kau lewati setiap hari...
Padahal aku selalu menuruti semua permintaan dan keinginan mu...
Bahkan bila harus menjual nyawa ku pun akan ku lakukan...
Mengingat mu...
Bagai kerinduan akan sungai yang kering di padang gurun...
Aku akan selalu menanti mu, kakak...
Ke egoisan mu, Kekerasan hatimu sudah banyak menyakiti hati banyak orang...
Entah kapan kau akan berubah...
Harap ku dalam Nya , agar kau selalu dalam Berkat Kasih NYA senantiasa....
Jika kau tidak menjumpai ku lagi di kehidupan ini...
Aku akan mencari mu di kehidupan lain...
Banyak cita2 dan impian ku dengan mu yang tidak terwujudkan
(untuk mu, kakak ku terkasih M.T.D.R....berubahlah)
