Saat Hidup tidak lagi bersahabat dengan kita... Tetap lah "pegang erat Tangan Tuhan" Jangan pernah kau berpaling dari NYA, sebab TUHAN lah sumber pertolongan kita kemarin, hari ini , besok dan untuk selama-lama nya...

Selasa, 08 April 2014

Mall Berhantu


Hii, Berani Belanja Di Mall Berhantu Ini


Hati-hati Mengganti Lampu Halogen Motor

Lampu halogen untuk motor mampu memberikan pencahayaan yang lebih terang dan fokus dibandingkan lampu biasa. Bukan hanya itu, lampu halogen memiliki daya hidup yang lebih lama sekitar 2 ribu jam. Namun, dalam mengganti lampu motor dengan halogen tak dapat sembarang. Ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian agar kinerjanya maksimal dan tercegah dari kerusakan.
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memilih lampu halogen sesuai daya atau watt-nya dan tipenya. Jika motor Anda biasa menggunakan lampu seperti 18/18 watt, maka lampu halogen yang dipilih pun sesuai dengan daya tersebut. Biasanya keterangan daya akan terpampang di kemasan atau di bagian kepala lampu.
Risiko mengganti daya pencahayaan tak maksimal, dan menyebabkan kerusakan seperti putus atau lampu menjadi hitam karena reaksi kimia. Tipe lampu halogen pun bermaca-macam seperti H1, H3, H4, H7, H8, H9, H10, H11, H12, H13 dan sebagainya. Hal ini juga perlu diperhatikan.

Selanjutnya adalah pemilihan brand. Banyak produk lampu halogen dari berbagai brand dengan kualitas dan hasil cahaya yang berbeda-beda. Ada baiknya Anda mencoba berbagai macam lampu halogen dari brand yang berbeda untuk mendapatkan hasil yang sesuai keinginan Anda.
Terakhir adalah permasalahan teknis saat memasangnya. Lampu halogen terbilang komponen yang cukup sensitif. Jangan pernah memegang lampu halogen pada bagian kaca karena berisiko merusaknya. Hal ini disebabkan, bercak keringat yang menempel pada bohlam akan memusatkan panas pada bagian tersebut. Sehingga tak hanya kaca menjadi hitam, lampu halogen dapat putus. Namun, jika memang tak sengaja tersentuh dapat dilakukan usaha pembersihan menggunakan alkohol.
Otosia.com - Berita Otomotif Terbaru