"Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya"(Mat 12:20)
ketika kita terseok-seok di lintasan kehidupan kita,entah karena dosa,kegagalan,kesedihan,penolakan,dsb,Yesus tidak pernah memarahi kita,merasa kecewa dengan kita atau meninggalkan kita
Tetapi Ia akan menghampiri kita,mengajak kita utk berdiri dan terus berlari di lintasan kehidupan kita
"orang-orang Samaria itu tidak mau menerima Dia, karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem"(Luk 9:53)
sudah bukan rahasia lg dlm tradisi Yahudi bhw org Yerusalem SALING MEMBENCI dgn org Samaria,pnduduk Yerusalem yg merasa pewaris kesucian para nabi memandang rendah org Samaria yg dianggap kafir
marilah spanjang prjalann hari ini kita merenungkan kembali,apakah dendam tiada henti senantiasa meliputi hati dari hari ke hari?Sbb dendam hny menghancurkan kita sendiri
Pada waktu mahkota duri ditaruh di atas kepala Yesus dan ditancapkan dengan buluh, hingga duri itu masuk ke kepala Yesus. Darah tercurah dari kepala-Nya. Tuhan Yesus diolok-olok, katanta: “Salam, hai Raja orang Yahudi!” (Mat 27:29).
Itulah penderitaan yang dialami Tuhan Yesus dan melalui penderitaan itu Dia telah menebus kita dari
pikiran-pikiran dan rencana-rencana yang tidak baik
Kekhawatiran sering memberikan hal kecil suatu bayangan besar. Hari ini, biarkan semua kekhawatiran Anda enyah dengan cahaya matahari harapan. Semuanya akan datang kepada Anda pada waktunya sendiri. Keberadaan Anda dimaksudkan untuk saat ini. Dengan kebahagiaan sambutlah jalan Anda. Berpeganglah pada iman bahwa Anda dikasihi (PS)
Kejahatan tidaklah harus dibalas dengan kejahatan. Kekerasan tidak harus dibalas dengan kekerasan juga. Bukankah untuk memadamkan api diperlukan air dan bukan api. (YN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar