Saat Hidup tidak lagi bersahabat dengan kita... Tetap lah "pegang erat Tangan Tuhan" Jangan pernah kau berpaling dari NYA, sebab TUHAN lah sumber pertolongan kita kemarin, hari ini , besok dan untuk selama-lama nya...

Kamis, 25 Agustus 2011

Kehidupan

Kehidupan adalah sebuah perjalanan, yang ditaburi mimpi, diisi keberanian, dan dinyatakan dalam tindakan. Kehidupan akan berjalan, dengan atau tanpa kehadiran kita, dengan atau tanpa antusiasme kita, dengan kemurungan kita ataupun keceriaan kita.

Kepahitan adalah bagian dari berkah, yang mengajari kita untuk memahami kemanisan. Dan membuat kita menjadi manusia penuh syukur.

Tidak ada penyesalan, karena kita telah memilah dan memilih tindakan kita. Kita telah salah, dan kita telah benar, kita bayar dengan jiwa dan raga kita. Kita jalani kehidupan dengan kesadaran, dan tanpa penyesalan.

Tidaklah dibutuhkan permintaan maaf, bilamana yang telah kita lakukan adalah yang terbaik. Sukses dan kegagalan hanyalah sebuah nilai kecil, yang tidak pasti adahah hak kita. Kita hanya memiliki tugas melakukan yang terbaik saja, hasilnya kembali kita serahkan pada alam.

Kita menjalani kehidupan dari lahir, hingga wafat. Kita menjalani hari, hanyalah dari bangun, hingga tertidur nanti. Sehari adalah segalanya, kita hidup dalam dan untuk hari ini. Satu hari dalam satu saat, kita kerjakan dan hidup dengan sebaik baiknya. Penderitaan yang bagaimanapun, sukacita yang betapa besarpun saat ini, akan berakhir ketika tidur nanti, dan esok adalah hari baru yang lahir kembali dan memiliki takdirnya sendiri.

Cinta adalah segalanya, yang melahirkan kita, yang menumbuhkan kita, dan yang membentuk kehidupan kita. Cinta menciptakan sukses dan melahirkan kebahagiaan. Cinta adalah urat nadi kehidupan kita yang mendentangkan jantung kita untuk terus kuat mengaliri kehidupan ini.

Kehidupan adalah air yang mengalir, dari sumber gunung, mengalir pada bukit dan lembah, menjadi air terjun dan sungai yang terus mengalir menuju lautan lepas, dalam takdir dan berkahnya sendiri.
Marilah, dengan syukur kita meresapi arti kehidupan.


*Tanadi Santoso. Jakarta, 18 July 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar