Saat Hidup tidak lagi bersahabat dengan kita... Tetap lah "pegang erat Tangan Tuhan" Jangan pernah kau berpaling dari NYA, sebab TUHAN lah sumber pertolongan kita kemarin, hari ini , besok dan untuk selama-lama nya...

Minggu, 25 September 2011

"MENDENGARKAN TUHAN BERCERITA" - 4

Renungan Harian Bulan Kitab Suci Nasional 2011 : "MENDENGARKAN TUHAN BERCERITA"
Hari 26 : Senin, 26 September 2011 (Mat 22:1-14/Luk 14:15-24)

Sekarang ini, orang begitu mudah mengadakan aneka pesta, salah satunya perkawinan. Pesta tersebut tidak lagi dilihat sebagai ucapan syukur atas karya agung Allah, tetapi lebih pada harga diri atau gengsi keluarga. Banyak keluarga mengadakan pesta bukan berdasarkan maksudnya tetapi lebih pada penampilan harga diri atau gengsi keluarga, sehingga tidak menutup kemungkinan berkembang persaingan di antara mereka. Persaingan ini meliputi orang yang diundang dan jumlahnya, tempat berlangsungnya pesta, macam makanan yang disajikan, acara pestanya, dan sebagainya. Bila pesta tersebut dirayakan dengan Ekaristi, Uskup atau imam siapa yang memimpinnya dan berapa jumlah Uskup atau imam lain yang ikut tampil. Semua itu menjadi tanda kehebatan harga diri atau gengsi keluarga yang mengadakan pesta. Bahkan bisa terjadi, hartanya habis dan hutangnya banyak setelah pesta usai.

Hari ini, Allah berkenan untuk memanggil sebanyak mungkin orang masuk ke dalam Kerajaan Sorga, yang diumpamakan seperti raja mengadakan perjamuan kawin. Dalam perjamuan ini, raja mengundang orang-orang untuk datang dan telah disediakan hidangan yang berlimpah dan enak (ay 4), tetapi mereka tidak mau hadir dengan aneka alasan (ay 5-6). Kemudian, raja murka (ay 7) dan mengutus hamba-hambanya untuk mengundang orang-orang lain datang ke perjamuan kawin (ay 9-10). Ketika raja bertemu dengan tamu-tamu itu, ternyata ada seorang tamu yang tidak berpakaian pesta dan dilempar ke dalam kegelapan yang paling gelap (ay 11-13).

Sebanyak mungkin orang dipanggil oleh Allah dan diberi kesempatan untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga, agar mengalami keselamatan dan perjumpaan dengan-Nya. Namun, yang terjadi adalah banyak orang menolaknya, ada yang tidak boleh masuk karena ketidakpantasannya, dan memang sedikit yang dipilih-Nya "Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih" (ay 14).

Sebagai murid Yesus, kita boleh berefleksi: apakah kita menjadi orang-orang yang diundang ke perjamuan kawin tetapi menolaknya dengan berbagai alasan? Apakah kita menjadi orang yang diusir karena ketidakpantasan dan dilemparkan ke dalam kegelapan yang paling gelap? Jawaban tersebut sangat menentukan keberadaan kita di hadirat Allah. Semoga kita menjadi orang-orang yang dipilih dan dianggap pantas datang di hadirat-Nya.

Sumber : Renungan Harian BKSN 2011 - Lembaga Biblika Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar