Ini adalah uneg2 ke jengkelan saya terhadap para anggota lingkungan st.Bernadeth, Gisikdrono,Bongsari Semarang....
Pada bulan Agustus 2011 lalu ketua lingkngan saya bp.Fx.Nurhadi dan beberapa pengurus lain, mengajukan permintaan pada suami saya untuk "meminjam" ruang tamu di rumah kami setiap hari kamis selama bulan September untuk kegiatan Pendalaman Kitab Suci (BKSM), dan suami saya pun mengiyakan nya karena memang sudah sejak jaman alm.bp.mertua hidup, rumah kami sudah biasa di pakai untuk kegiatan2 gereja.
Dan datang lah bulan September....
Di Kamis minggu I : pendalaman Kitab Suci di batalkan karena ada acara Doa Tujuh Hari meninggal nya seorang anggota lingkungan kami. Umat di linkungan st.Bernadeth yang hadir sekitar 35 orang - an.
Di Kamis minggu II : Pendalaman Kitab Suci dengan tema Perumpamaan Yesus tentang Orang Samaria yang baik hati.Peserta yang datang 17 orang termasuk saya dan suami saya.
Di Kamis minggu III : Pendalaman Kitab Suci dengan tema Perumpaman Yesus tentang Anak yang hilang. Peserta yang datang 22 orang termasuk saya dan suami saya.
Di Kamis minggu IV : Pendalaman Kitab Suci di batalkan karena ada acara Doa Mendhak I (peringatan satu tahun meninggal) di rumah seorang anggota lingkungan kami. Peserta yang akan hadir saya RAMALKAN pasti lebih dari 30 orang.....
Saya heran sekaligus takjub dengan warga di lingkungan st,Berndeth ini, kok tidak mau datang menghadiri acara Pendalaman Kitab Suci yang di selenggarakan oleh gereja setiap tahun sekali, tapi kalo ada acara do a Mendhak, doa Syukuran kok yang datang selalu over place....
Dan ketika saya tanya kan pada ibu sekretaris lingkungan, menurut info beliau : mereka itu takut mbak kalo di kasih pertanyaan oleh pak Yudis (guru katekumen kami yg berperan sbg naratora kami).
Jawaban yang aneh menurut kami.... Lha ini kan forum tidak resmi dan tertutup serta di lingkup yang sangat kecil sekali, kenapa takut....?! apa sih yang sebenarnya di takutkan....toh kalo tidak bisa menjawab tidak akan mendapat hukuman apa-apa tho...
Dan saya pun saking kesel nya nyolot begini pada ibu sekretaris : sebenarnya mereka itu mencari Tuhan atau mencari Makan ya,bu...
padahal di tempat kami, kami tidak hanya menyuguhkan teh manis tp jg cemilan aneka macam snack jg lho... memang sih masih kalah kalo di banding kan dengan acara doa mendhak dan doa syukuran yang selalu dapat nasi dos dan snack dos.....
Padahal saat saya tinggal di Brumbungan (lingkungan Loyola), peserta nya banyak sekali, tidak peduli itu acara syukuran atau acara pendalaman kitab suci, umat yang datang tetap banyak,padahal suguhan nya cuman air mineral gelas.....
Mungkin ini juga PR untuk para Pastor dan saudara sesama umat jg, agar pada saat kotbah atau bertemu dengan teman , untuk mengingatkan umat/teman kita untuk turut berpatisipasi dan aktif dalam kegiatan doa dan pendalaman kitab suci di lingkungan masing2 tanpa embel2 makanan....karena tujuan awal kita adalah melayani Tuhan, jd selagi kta masih di beri kesempatan oleh Tuhan untuk menikmati indah nya hidup, harus mau dengan tekun dan giat mencari dan melayani Tuhan dengan segenap hati tanpa ada pamrih dan imbalan apa pun juga...
Kesadaran untuk dekat dengan Tuhan tidak bisa di paksa kan oleh orang lain, melainkan harus datang dari diri sendiri untuk melakukan nya. Lebih baik datang terlambat daripada tidak sama sekali....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar