Saat Hidup tidak lagi bersahabat dengan kita... Tetap lah "pegang erat Tangan Tuhan" Jangan pernah kau berpaling dari NYA, sebab TUHAN lah sumber pertolongan kita kemarin, hari ini , besok dan untuk selama-lama nya...

Sabtu, 24 September 2011

Spesial Di MataNya

oleh Silvinus Sapomo pada 20 September 2011 jam 19:35

We are called by God from our sins and weaknesess.
We are called to the one hope of our calling,
one Lord, one faith, one baptism, one God and Father of all.
It can be happened in our life because of intervention of God’s spirit.
St. Paul in the first reading reminds us about that and it begins and ends in the spirit.
The nature of the spirit is peace and love.
In these ways Jesus called Matthew to be his apostle.
He went beyond what the Jews saw in his life.
Jesus used his spirit, that are peace and love to call Matthew.
Jesus chose him not only what he was in life but more, what he could be.

Jesus wants to affirm us and tell us
that each one of us is special even if we have sinned in our life.
Like Matthew in the Gospel,
we are not perfect.
We are not saints.
We are ordinary people of God with our weaknesess and sins.
But in the same way, we are called to love and to serve one another.
Let us pray to the Lord, that He helps us to accept and love others as  they are.

Kita semua spesial di mataNya,
sekalipun kita lemah dan berdosa.
Sekalipun kita ini rapuh dan selalu jatuh,
Dia tahu  bahwa itu  tidak terlalu berarti bagiNya.
Yang penting adalah: menjadikan kita suci pada saatnya nanti.
Bahwa hidup kita dahulu itu jauh dari cinta dan jalan-jalanNya
itu bukanlah perhatian Tuhan yang paling utama.
Dengan  kasih dan damai Dia berharap:
Kita hidup baru dan bersatu-padu
Berkarya  bagi kemuliaanNya.

Maka, janganlah pernah menuntut orang jadi dewasa dan suci pula.
Sebab Tuhan sendiri tidak menunggu kita suci untuk datang kepadaNya.
Berdoalah untuk karya dan campur tangan Allah dalam hidup sesama kita.
Lalu gunakan sebanyak mungkin waktu untuk merubah dan melihat diri lebih dahulu.
Karena Tuhan berkenan pada hati yang rendah dan hidup yang bersahaja.
Tuhan berharap kita terus berkembang menjadi lebih baik dari hari ini.
Dia minta kita melayani sesama di tengah dosa dan kelemahan kita.


Jesus calls us not only what we were in life before
but more than that on what we could be in the future.


Spmcm

Rabu, 21 September 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar