Saat Hidup tidak lagi bersahabat dengan kita... Tetap lah "pegang erat Tangan Tuhan" Jangan pernah kau berpaling dari NYA, sebab TUHAN lah sumber pertolongan kita kemarin, hari ini , besok dan untuk selama-lama nya...

Senin, 05 September 2011

Arti Mengasihi Yesus dan Yesus Mengasihi Kita

Kita pernah melihat pasangan muda-mudi yang sedang berpacaran. Mereka berjalan amat mesra dan saling mengasihi. Sang pemuda mengasihi pujaan hatinya dan si pemudi mengasihi sang pangeran. Mengasihi itu susah-susah gampang! Karena, bila kita bertemu dengan pasangan yang pas, cocok dan aduhai pasti langgeng terus. Namun, jika kita bertemu dengan kekasih yang berbeda kepribadiannya dengan kita, tentu suatu perjuangan tersendiri. Tetapi, inilah seni dalam mengasihi, butuh perjuangan dan kerendahan hati. Demikian juga dalam mengasihi Yesus. Untuk apa mengasihi Yesus? Dengan apa kita dapat mengasihi Dia? Dengan masuk ke dalam dan bersama Yesus.

Para murid harus mengasihi Yesus.
Apa maksud dari pernyataan di atas? Mengapa para murid harus mengasihi Yesus? Bagaimana cara yang benar dan tepat untuk mengasihi-Nya? Dengan mentaati perintah-Nya. Inilah undangan Tuhan Yesus dalam Injil yang kita dengar pada hari ini. Tuhan Yesus meminta para murid untuk mengasihi Yesus. Mari kita perhatikan sungguh-sungguh ajakan Tuhan Yesus ini. Apakah kita telah mengasihi Yesus? Mana buktinya? Ternyata ajaran Tuhan Yesus untuk mengasihi Dia tidak mudah. Sesungguhnya kasih kepada Yesus harus dibuktikan dengan ketaatan kepada firman-Nya. Apa artinya bagi kita? Kasih bukanlah perkara perasaan sentimentil belaka, melainkan seseorang mau bersatu dalam pikiran dan kehendak dengan orang yang kita kasihi. Dengan demikian kasih akan membuahkan sukacita dan kedamaian. Lalu bagaimana kita dapat mengasihi Dia bila kita sedang sedih, marah, depresi atau ketika kita berbeban berat? Lantas apa yang harus kita lakukan? Supaya kita dapat mengasihi Yesus dan mentaati perintah-Nya, kita perlu belajar dari apa yang dikatakan oleh orang bijak. Pertama, “percaya” bahwa firman Tuhan adalah roh yang memberikan kehidupan (Yoh 6:63). Kedua, “mendengarkan” sabda Allah supaya kita memperoleh hidup (Yoh 5:40). Ketiga, kerinduan hati untuk “mengangkat suara” kepada firman Allah (bdk. Mzm 119:105). Keempat, “menyimpan Sabda Tuhan” dan merenungkannya dalam hati (bdk. Luk. 2:19). Kelima, “melaksanakan sabda Allah” supaya firman-Nya masuk dan tinggal dalam hati kita (bdk. 2 Kor 3:3). Hanya orang yang hidup di dalam dan bersama Yesus akan mampu mengasihi Dia.

Yesus akan datang mengasihi para murid

Oleh sebab itu, Yesus akan datang mengasihi para murid. Untuk apa Yesus mengasihi para murid? Bagaimana Dia mengasihi kita? Dengan menyatakan diri-Nya kepada para murid. Itulah karunia amat berharga yang dijanjikan Yesus kepada kita. Tuhan Yesus akan datang mengasihi dan menyatakan diri-Nya kepada orang yang mengasihi Dia. Apa maksud pernyataan ini? Bagaimana Yesus menyatakan diri-Nya kepada para murid? Apa dan bagaimana Yesus menyatakan diri-Nya tidak dikatakan, tetapi kiranya tidak jauh berbeda dengan apa yang dikatakan oleh Lukas tentang apa yang dilakukan Yesus pada hari kebangkitan-Nya: “Lalu Ia membuka pikiran mereka sehingga mereka mengerti Kitab Suci” (Luk 24:45). Oleh sebab itu, supaya kita mampu menerima kasih Yesus yang demikian besar kepada kita, yaitu persatuan cinta kasih dengan Dia, kita perlu mengikuti nasehat atau petunjuk dari seorang Pujangga Gereja, yaitu S. Yohanes dari Salib. Orang kudus dari Spanyol ini berkata: “Ambillah keputusan yang tetap untuk mengikuti Kristus dalam segala tindakanmu dengan menyesuaikan hidupmu dengan hidup-Nya. Karena itu, engkau harus mempelajari hidup-Nya, supaya engkau tahu bagaimana caranya mengikuti Dia dan dalam segala peristiwa bertindak dan bersikap seperti yang akan dilakukan-Nya”. Ini berarti kita perlu memiliki tiga hal yang patut diperhatikan yaitu komitmen yang teguh untuk mengikuti Kristus, mempelajari dan merenungkan kehidupan-Nya, serta menyesuaikan hidup kita dengan hidup-Nya. Hanya dengan iman yang teguh, pengertian yang benar dan kerelaan untuk melaksanakan kehendak-Nya, kita akan sampai pada apa yang dijanjikan Yesus kepada kita. Inilah bukti kasih Yesus, yaitu pernyataan diri-Nya kepada kita.

Penutup
Mengasihi Yesus memang tidak mudah, sebab kasih kepada Yesus harus dibuktikan dengan mentaati perintah-Nya. Hanya orang yang masuk ke dalam dan bersama Yesus akan mampu mengasihi Dia dan mentaati perintah-Nya. Dengan demikian, Yesus akan datang mengasihi kita dan menyatakan diri-Nya kepada kita. Apabila kita sungguh percaya kepada Yesus, mempelajari dan merenungkan hidup-Nya serta melaksanakan sabda-Nya akan sampai pada apa yang dijanjikan Yesus. Inilah kasih itu bahwa Allah mengasihi kita anak-anak-Nya



Ditulis oleh fr Serafim Maria CSE

NB: Silakan share dengan tetap mencantumkan nama penulis dan sumbernya. Gbu

oleh Hidup Baru pada 20 Juni 2011 jam 18:15

Tidak ada komentar:

Posting Komentar