Saat Hidup tidak lagi bersahabat dengan kita... Tetap lah "pegang erat Tangan Tuhan" Jangan pernah kau berpaling dari NYA, sebab TUHAN lah sumber pertolongan kita kemarin, hari ini , besok dan untuk selama-lama nya...

Senin, 05 September 2011

Hari Raya Tritunggal Mahakudus

Seorang nenek sementara mengasuh cucu kecilnya yang tak henti-hentinya bertanya, "Nek, mengapa daun-daun berjatuhan?" Sang nenek menjawab, "Untuk diganti dengan daun yang lebih muda." Cucunya bertanya, "Dari mana daun itu muncul?" Nenek dengan sabar menjawab, "Ibu bumi menyediakan" Cucu tadi melihat ke langit dan bertanya lagi, "Nek, lihat! Langit biru seperti danau, awan-awan seperti perahu-perahu. Mereka menuju kemana Nek?" Nenek menjawab dengan sabar, "Oh mungkin ada pertemuan para awan." Sang cucu melihat ke arah nenek dan bertanya lagi, "Mengapa awan-awan perlu pertemuan?" Sang nenek memeluk cucunya dan berkata, "Rupanya bumi sudah membutuhkan hujan." Sang anak tadi berkata, "Tuhan hebat ya nek, Tuhan memikirkan segalanya!"

Para saudara, berhadapan dengan misteri Tritunggal Mahakudus, kita seperti anak kecil itu. Bertanya dan tidak mendapatkan penjelasan yang memadai. Mungkin cara yang paling baik adalah dengan mendengarkan pengalaman. Kadang kita begitu terpesona dengan keindahan alam. Kita pun bertanya, "Siapa yang menyelenggarakan semua ini?" Itulah pengalaman akan Allah Bapa. Allah yang menciptakan dan menyelenggarakan kehidupan. Kita juga bersentuhan dengan Pribadi yang bernama Yesus. Ia yang lahir sebagai manusia, mengajar, menderita, wafat dan bangkit. Allah yang membumi itu kita sebut sebagai Allah Putra. Kadangkala pula, kita mengalami kesulitan. Kita seperti merasakan ada yang menuntun langkah kita dengan inspirasiNya yang kudus. Itulah Allah Roh Kudus.

Para saudara, misteri dalam bahasa teologi artinya rencana keputusan Allah untuk menyelamatkan manusia. Allah memikirkan dan melakukan segala sesuatu agar kita bisa selamat. Ia menciptakan, tinggal bersama kita dan memberi inspirasi. Kita perlu membuka hati agar Allah Tritunggal Mahakudus meraja dalam diri kita. Kita tidak akan pernah mengerti tapi mengalaminya. Amin

Disalin dari Renungan Harian dan Pendalaman Iman "Percikan Hati"

NB:
Untuk berlangganan buku renungan "Percikan Hati" ini bisa melalui:
sms ke 0811-433290 (di luar Jakarta) dan 0816-1964317 (Jakarta) atau
telp di 0431-824451 (di luar Jakarta) dan 021-92709857 (Ibu Santi - Jakarta)



oleh Hidup Baru pada 19 Juni 2011 jam 2:26

Tidak ada komentar:

Posting Komentar