Saat Hidup tidak lagi bersahabat dengan kita... Tetap lah "pegang erat Tangan Tuhan" Jangan pernah kau berpaling dari NYA, sebab TUHAN lah sumber pertolongan kita kemarin, hari ini , besok dan untuk selama-lama nya...

Senin, 05 September 2011

Berbicara Pada Tuhan

Seringkali kita selalu terburu - buru dalam melakukan "seremoni" doa.
Sebagian dari kita (dia kui atau tidak) berdoa bila di perlukan saja.
Saat kedukaan dan kesedihan datang menghampiri kita, barulah kita ingat untuk berdoa.
Namun saat suka cita dan kebahagiaan datang, seringkali kita malah lupa mengucap syukur dan mempersembahkan sebuah "ucapan Terima Kasih" pada Tuhan.

Aku pribadi terkadang lelah mempersembahkan doa pada Tuhan tapi karena aku selalu membutuhkan Dia dalam hidupku sebagai sumber segala hal, maka aku pun membuat doa sebagai rutinitas yang ku ciptakan dalam perjalanan hidupku ini.
Aku butuh untuk Berbicara pada Tuhan.....
Tidak hanya saat kesedihan menghampiri ku tapi juga saat kebahagiaan datang memelukku.
Dan hasil nya sungguh suatu suka cita dan berkat yang selalu berkelimpahan mengalir setiap waktu dalam hidupku.
Aku ini ibaratnya seperti bejana retak yang sudah di buang oleh tuan ku di pinggir jalan, yang lalu di pungut dan di ambil oleh tuan yang baru.
Tuan baru yang sangat baik dan penuh kasih dalam memperlakukanku.
Tuan baru yang dengan sabar menyusun dan merangkai kemali pecahan dan serpihan2 dari ku, menambal setiap retakan nya dengan Lem kasih, membersihkan setiap goresan dengan Lap Cinta dan membersihkan setiap kotoran di diriku dengan mata air surga.
Tuanku yang baru ini bahkan mengecat ulang diriku dengan tetesan darah Nya sendiri, agar aku bisa kembali tegak berdiri dengan segala suka cita dan ketegaran yang baru seperti yang di inginkan kan Nya.

Aku telah menjadikan waktu ber DOA sebagai ajang untuk Berbicara Pada Tuhan, seperti aku berbicara pada papa dan mama ku. Menceritakan semua kebahagiaan dan kesedihan kita dengan apa ada nya (nggak usah pake di tutupin apalagi pake bohong segala) toh Tuhan sudah tahu apa yang terjadi dalam jalan-jalan yang kita lalui di hidup kita.
Aku tidak hanya meminta ini dan itu saja pada Tuhan, tapi aku juga selalu "menyetor" doa dan ucapan syukur dalam hal pada Tuhan.
Jangan EGOIS saat berbicara pada Tuhan, merendahkan dan memohon banyak PENGAMPUNAN dari Nya.
Sebab dalam memberi kita pun akan menerima, dalam Kerendahan Hati kita akan di Tinggi kan.
Dan apa yang kita terima dari Tuhan tidaklah sebanding dengan apa yang sudah Tuhan berikan pada kita.

Segala sesuatu yang terjadi di bumi ini ada masa waktu Nya (begitu kata Pengkotbah), karena itu tidak setiap permohonan kita bisa terkabul dengan instant (kalo mau instant ya makan saja mie instan), bersabar lah, semua butuh waktu, semua ada kan ada proses nya. Untuk membuat Bandeng Presto yang lezat,enak dan yummy aja, dibutuhkan proses yang panjang, si Bandeng harus di bersihkan dan cuci bersih dulu, lalu harus di buatin bumbu (yang mesti di kupas dan di ulek dulu)dan setelah itu di masak dalam panci presto dengan api yang menyala besar selama 2-3 jam.

Belajar untuk percaya pada Tuhan, imani dan amini setiap persembahan syukur dan doa kita di hadapan Tuhan, maka semua akan indah pada waktu Nya.
Aku sudah menikmati Kasih Karunia Tuhan sepanjang hidup ku, maka aku pun akan selalu memberikan persembahan yang terbaik di hadapan Tuhan.
Aku selalu menasehati teman ku agar melakukan doa, jangan men COBA untuk berdoa sebab kita TIDAK BOLEH MENCOBAI Tuhan Allah kita....

Teruslah memberi persembahan yang terbaik untuk Tuhan.
Jangan menyerah saat hidup tidak lagi bersahabat pada kita.
Sebab dalam Kelemahan lah kita akan Kuat.

Bila orang-orang di sekitar mu mengatai engkau tidak berharga, tetaplah ingat dan simpan dalam hati mu : engkau BERHARGA di mata Tuhan.

untuk sahabat ku : Inge dan Emil
Tetaplah "pandang wajah" Tuhan dalam setiap suka mu dan duka mu













Tidak ada komentar:

Posting Komentar