Saat Hidup tidak lagi bersahabat dengan kita... Tetap lah "pegang erat Tangan Tuhan" Jangan pernah kau berpaling dari NYA, sebab TUHAN lah sumber pertolongan kita kemarin, hari ini , besok dan untuk selama-lama nya...

Senin, 05 September 2011

Doa : Perjalanan ke Dalam Batin

"Apabila kamu berdoa, masuklah ke kamar, tutuplah pintu, dan berdoalah kepada Bapa-MU yang tidak kelihatan"(Mat 6:6). Anda mungkin memahami secara berbeda kata-kata Yesus ini, namun bagi saya, kata-kata Tuhan ini mengingatkan saya, bahwa ada saat-saat dalam kehidupan ini, dalam kesibukan harian kita, kita perlu menyiapkan waktu khusus untuk berdialog, berbicara dengan DIA, dan siap untuk melepaskan diri dari dari ikatan waktu, aktivitas dan kesibukan harian kita, dan masuk dalam kesendirian bersama Yesus. Dalam doa kita bergerak menuju tempat yang lebih dalam menuju pusat dan jantung keberadaan kita di mana kita menemukan PRIBADI yang sedang menunggu kita, seorang PRIBADI yang menjadi sumber keberadaan dan pemberi makna kehidupan kita yakni Yesus Kristus. Di sana kita akan berlabuh, membenamkan dan menyatukan diri kita bersama-NYA.

Di perjalanan ini kita akan merasakan bahwa DIA hadir merangkul kita dan mengairi keberadaan kita dengan cinta-NYA, membaharui diri kita dengan kekuatan Roh-NYA. Kita tidak pernah merasa sendiri karena IA selalu hadir bersama dengan kita, dan menempatkan hati kita pada-NYA dan mengadakan perjalanan ke dalam diri bersama-NYA. Ini adalah suatu perjalanan menuju pada pikiran, perasaan dan hati Kristus, suatu perjalanan menuju kepada kebenaran, yang bebas dari pertimbangan-pertimbangan untung rugi. Di dalam perjalanan batin ini kita terus menerus diingatkan bahwa menjadi murid-NYA, kita harus mengenakan pikiran dan hati-NYA, mengasihi seperti DIA mengashi kita.

Namun, perjalanan ke dalam ini haruslah diikuti dengan perjalanan keluar diri. Artinya, perjalanan ke dalam diri harus membawa kita keluar, kembali kepada kehidupan nyata dunia ini, kembali membawa kasih dan damai dari Allah kepada sesama, mengasihi sesama seperti DIA mengasihi kita. Di perjalanan ini, kita mungkin banyak akan menghadapi persoalan-persoalan yang menghadang kita setiap hari, setelah kita bertemu dengan Allah, – tapi dalam situasi demikian, kita harus terus bergerak maju dengan suatu visi dan tujuan yang baru, serta dengan suatu komitmen yang besar untuk membangun dunia yang lebih baik, dan dyakinla bahwa Allah hadir selalu hadir menyertai, mencintiai dan memberkati kita.



Salam dan doaku serta.



Rm YusTL pr
oleh Hidup Baru pada 14 Juni 2011 jam 19:10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar